🦋 Kupu-kupu 🦋

Tempat yang dahulu sempit sesak, kini tengah retak terbuka tanpa sekat
Udara yang beberapa waktu lalu engap, kini dengan leluasa terhirup dan menguap
Remang yang sempat menghalangi pandang, kini benar-benar terang

Aku menghembuskan napas berat, meluapkan segala resah teramat
Bulat tekat sudah melekat, tergenggam dengan kuat tanpa pengikat
Rekah senyum malu-malu, kini merebak tanpa ragu
Langkah kaki mungilku sudah kokoh, akan segera sigap kembali berdiri ketika roboh
Tanpa polesan berlebih, air muka ini yang akan menutup perih

Wahai waktu, mari kita selamatkan rindu pada temu
Mengepakkan lebar sayap yang sempat terkungkung
Mempersiapkan diri menghantam badai kemudian hari

Aku tak lagi bisu, tak lagi tuli, atau mendadak buta sendiri
Kini semua yang sudah terjadi adalah bunga tidur, bagaimanapun bersamanya aku harus akur

Perihal gulita dalam tandusnya gurun, akan ku kepakkan sayapku tanpa ampun
Dari ranting ke ranting, dahan ke dahan, mungkin sesekali pada nektar bunga yang penuh nutrisi
Membiarkan sayapku beristirahat, bersama keajaiban Tuhan yang akan lewat

Usiaku memang tak panjang, mimpiku hanyalah ingin menemukan taman bunga dibawah gemintang
Tuhan juga sudah berjanji padaku, akan memberikan semua itu

Kala tengah ku genggam rindu, untuk menembus batas waktu, hingga berakhir pada temu yang aku tuju
Maka akan ku perjuangkan, segala mimpi dalam kenyataan

Tertanda,
-penaberjalan-

Comments

Popular posts from this blog

Hello, Aku.

Alpaca dan Bianglala

Awan, dengan segala keteduhannya~