Tak Seimbang
Hai malam..
Apa kabar gelap langit?
Apa kabar kerlip lintang?
Apa kabar desah angin?
Dalam dentuman waktu yang mulai enggan untuk cepat berlalu,
Hadirmu jemu yang membuatku rindu.
Ada banyak hal yang sangat sukar terbaca dalam ruang terbuka,
Goresan penaku pun tak lagi terbaca.
Wahai kamu..
Ruang kosong dalam jumpa di akhir pekan lalu,
Hitam dan putih yang nampak semu meramu abu di mataku.
Ada apa dengan hati mu?
Adakah lebur salah beradu tanpa padu saat ku temui dirimu waktu itu,
Atau mungkin ada hal yang tak bisa terbaca oleh peka ku.
Meragu..
Iya, jiwaku mulai tergoyahkan atas hal yang tak aku tahu.
Rangkaian pertanyaan ini meramu dalam beku,
Dalam dinding dingin senyumanmu.
Isi kepalaku benar-benar penuh,
Dengan segala kekhawatiran atas apapun yang menyangkut kamu.
Perihal kita, aku dan kamu.
Tak sedikitpun maksud untuk memaksa Aksara yang keluar dalam lantunanmu,
Namun tolong yakinkan aku, jika ini semua terjadi atas rasaku yang terlalu penuh dan utuh padamu.
Katakanlah yang sejujurnya,
Aku merindukan dirimu,
Dimana kamu yang memang benar-benar kamu.
Tertanda,
-penaberjalan-
Note : Kepada kawan yang tengah gundah dalam gulita, tenanglah.. Tuhan bersama dengan manusia berhati baik dan tulus perihal rasa seperti mu, aku percaya itu~
-> Terimakasih kisahnya, kau layak bahagia atas apa yang pantas membuatmu bahagia dalam garisNya~ 🌻
Comments
Post a Comment