Iya, aku lelah.

Hai, selamat malam.

Siapapun kamu, semoga tinta digital ini sempat terbaca oleh sepasang mata manusia.
Bahkan, aku tak cukup kuat untuk membubuhkan basa-basi pada kalimat pertama.

Jujur, aku lelah. 
Kepada dunia, yang tiba-tiba penuh di kepala.
Perihal permasalahan duniawi, yang mendadak keruh dalam otak sekecil ini.
Bukan maksud tidak bersyukur, pun juga tidak sama sekali menantang segala yang ingin aku capai sendiri.

Iya, aku ingin berdiri.
Melangkah lebih jauh dari yang aku sendiri pun tak menyangka, semoga kalian juga.

Aku kira, menjadi dewasa itu adalah salah satu hal terbaik didunia.
Entah fisikku mulai bertumbuh dewasa, atau isi kepalaku yang menolak tua.

Ternyata benar, percaya kepada manusia itu tidak mudah.
Jelas, karena aku sendiri pun bagian dari makhluk Tuhan berjenis manusia.
Entah untuk kesekian kalinya, aku merasa ingin berbaring dengan tenang tanpa meninggalkan masalah.
Bahkan aku tak ingin kembali secepat negatif thingking ku ini semata.

Aku senang sekali melangkah, namun aku lupa jika langkah cepat ku membuat napas pendek ini terengah-engah.
Aku senang sekali melihat orang-orang disekitarku bahagia, namun aku lupa jika ada beberapa pihak tak inginkan begitu.

Bahkan, aku mulai bingung.
Apakah ini nyata?
Aku hidup di Bumi dengan segala keajaibanNya.
Aku lelah dengan pesan singkat yang membosankan itu, tapi ada beberapa hal indah tak ada di manusia bumi lainnya.
Aku harus bergerak seperti apalagi, agar salah satu manusia bumi mampu melangkah bersamamu?

Keliru kah aku, perihal segala siklus emosi yang mendadak meledak tanpa aba-aba? 
Lalu aku harus bagaimana? 

Ingin pasrah, tapi takut kembali secepatnya. 
Tak ingin muntah, tapi benarkah ini saatnya ? 

Aku masih ingin melangkah dengan ketenangan, dengan segala sisa tenaga yang ada.
Hingga, aku benar-benar yakin.
Garis Tuhan datang dengan kecepatan yang tak pernah ku kira. 

Maaf jika terlalu rumit ketika kalian baca.
Aku menulis ketika badanku benar-benar tak mampu menahannya lama-lama. 

Sampai bertemu pada kisah selanjutnya. 

Tertanda,
-penaberjalan-

Comments

Popular posts from this blog

Hello, Aku.

Alpaca dan Bianglala

Awan, dengan segala keteduhannya~